This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 30 Oktober 2012

Yuk kita Test Seberapa pintar anda...??

 Gausah banyak basa basi mari bermain" untuk sekedar me-ngetest seberapa pintar dan cerdas anda...!! hehhee........langsung ke TKP gan...!!

Dibawah ini ada empat ( 4 ) pertanyaan dan satu pertanyaan bonus. Jawablah semua tanpa banyak pikir. Cuma boleh berpikir sedetik, jawab segera. OK?

Ayo cari tahu, seberapa pintar anda… .

Siap? GO!!!

Pertanyaan pertama:
Anda ikut berlomba. Anda menyalip orang di posisi nomor dua. Sekarang posisi anda nomor berapa?
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Jawaban: Jika anda menjawab Nomor Satu, anda SALAH BESAR! Jika anda menyalip orang nomor dua, sekarang andalah yang ada di posisi nomor dua!

>>
>>
Jangan ngaco lagi, ya?.

>>
>>
Sekarang jawab pertanyaan kedua, tapi jangan berpikir lebih banyak daripada ketika menjawab pertanyaan pertama tadi, OK ?

>>
>>
>>
Pertanyaan Kedua:

Jika anda menyalip orang di posisi terakhir, sekarang anda di posisi…?
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Jawaban: Jika anda menjawab anda orang kedua dari terakhir, anda SALAH LAGI… Coba, bagaimana caranya menyalip orang TERAKHIR?

>>
>>
>>
Anda sebetulnya tidak terlalu pintar, ‘ kan?

>>
>>
>>
Pertanyaan ketiga:

Hitung-hitungan yang pelik! Catatan: kerjakan di pikiran anda saja. JANGAN gunakan kertas atau pensil atau kalkulator. Cobalah.
>>
Ambil 1000 dan tambahkan 40 padanya. Sekarang tambahkan 1000 lagi.
Sekarang tambahkan 30 . ! Tambahkan 1000 lagi. Sekarang tambahkan 20. Sekarang tambahkan 1000 Sekarang tambahkan 10. Berapa totalnya?
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Apakah hasilnya 5000 ?
>>
>>
>>

>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Jawaban yang benar adalah 4100.
Kalau tidak percaya, cek dengan kalkulator!
>>
>>
Hari apes, ‘kan? Mungkin di pertanyaan terakhir anda bisa benar…….Mungkin.

>>
>>
>>
>>
>>
>>

>>
Pertanyaan keempat:
Ayah Mary punya lima anak: 1. Nana, 2. Nene, 3. Nini, 4. Nono. Siapa nama anak kelima?
>>
>>
>>
>>
Apa anda menjawab Nunu?
>>
>>
>>
>>
>>

>>
>>
>>
>>
>>
BUKAN! Tentu saja bukan. Anak kelima namanya Mary. Baca lagi pertanyaannya!

>>
>>
Okay, sekarang ronde bonus:

>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
SEORANG bisu pergi ke toko dan ingin membeli sikat gigi. Dengan menirukan orang menggosok gigi, ia berhasil menyampaikan keinginannya pada penjaga toko dan ia berhasil membeli sikat gigi…

>>
Berikutnya, seorang buta masuk ke toko itu dan ingin membeli kacamata hitam, bagaimana DIA menunjukkan keinginannya?

>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Langsung aja ngomong, dia kan gak bisu… 

hehehe

Jumat, 05 Oktober 2012

Cara Alam Menghibur Kita...!



Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah anda?

Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda? Mengapa keadaan seringkali tak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan  "ketidakmujuran"?

Sadari saja. itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari kerena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski serasa kecut, tak apalah. (Submitted by Satriyo H. Wibisono)